Bila para fans menjadikan karya-karya terdahulu For Revenge seperti "Serana" dan "Jakarta Hari Ini" sebagai anthem patah hati mereka, maka bersiap-siaplah karena "Sadrah" melukiskan tragedi cinta yang jauh lebih menyayat -- lengkap dengan melodi khas For Revenge yang megah sekaligus emosional.
Sadrah", yang mana Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisikan sebagai 'pasrah' atau 'berserah', adalah balada emo dan pop-rock berdurasi 4 menit dan 7 detik yang ditulis dan diproduseri secara langsung oleh For Revenge.
For Revenge pun memutuskan untuk menyematkan nyawa yang berbeda di balik lirik dan melodi emosional "Sadrah". Sebagai contoh, bila "Serana" melambangkan 'perayaan' kesedihan, maka "Sadrah" justru melambangkan 'pemuliaan' kesedihan.
"Kami membayangkan bahwa 'Sadrah' menceritakan tentang sebuah kekalahan cinta yang justru menjadi awal dari sebuah perjalanan baru bagi sang tokoh utama," lanjut Boniex Noer mewakili For Revenge.