Bruno Mars dikabarkan akan mendatangi Malaysia untuk konsernya pada bulan September 2024 mendatang.
Namun sayangnya hal tersebut tidak mendapatkan respon yang baik dari sebagian masyarakat di Malaysia, karena Bruno Mars dianggap menjadi salah satu pendukung Israel.
Pihak yang tidak ingin menerima kehadiran pelantun 'Versace on The Floor' itu datang dari lembaga swadaya masyarakat bernama BDS Malaysia.
Lembaga atau organisasi asal Malaysia itu bergerak untuk mempromosikan kebebasan, keadilan, dan kesaksamaan terhadap Palestina.
Melalui akun Instagram BDS Malaysia pada hari Selasa (25/6) mengunggah sebuah postingan dengan foto Bruno Mars yang seolah-olah dilumuri darah.
Pada foto tersebut juga tertulis caption kalau pihak mereka (BDS Malaysia) menolak kedatangan Bruno Mars karena dianggap menjadi pendukung gerakan zionis dan genosida.
"Bruno Mars adalah seniman yang berbakat, tapi bakat bukanlah alasan untuk menutup mata terhadap genosida yang sedang berlangsung terhadap sesama manusia. Meskipun warga Palestina telah dan masih mengalami pembersihan etnis dari tanah air mereka, Bruno secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap penindas -negara apertheid Israel" tulis BDS Malaysia pada akun Instagramnya.
"Kami menyerukan kepada Bruno Mars untuk berdiri bersama Palestina dan mengutuk semua kekejaman dan tindakan kriminal Israel yang terdokumentasi dengan baik terhadap warga Palestina " lanjutnya.
Isu terkait Bruno Mars yang diduga mendukung Israel itu muncul sejak Bruno Mars telah mengadakan konser di Israel pada Oktober 2023 lalu.