Pada Kamis (22/8), melalui unggahan status di Twitter milik Baskara selaku vokalis Hindia, Feast, dan Lomba Sihir mengimbau kepada semua musisi untuk menggunakan visual Peringatan Darurat selama lima hari ke depan, hingga 27 Agustus.
Dalam unggahan tersebut, adanya penggunaan visual pada saat manggung dimaksudkan untuk mengawasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan agar tetap ada tekanan dari publik terkait proses tersebut. Tujuannya adalah memastikan bahwa keputusan MK mendapat perhatian yang layak dan adanya respons publik yang signifikan.
Saat ini, tindakan Badan Legislasi (Baleg) DPR untuk merevisi RUU PILKADA memicu kemarahan publik. Isu-isu terkait keadilan dan transparansi dalam proses hukum telah menimbulkan ketidakpuasan yang luas di masyarakat. Tindakan Baleg dianggap tidak masuk akal, yang menyebabkan munculnya protes.
Pada 22 Agustus 2024, kondisi demo di berbagai lokasi menunjukkan eskalasi ketegangan. Ratusan orang turun ke jalan untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan Baleg DPR. Aksi ini menggambarkan besarnya rasa frustrasi dan keinginan masyarakat untuk mendapatkan keadilan serta transparansi dalam keputusan MK terkait RUU PILKADA.
Baskara turut serta dalam aksi demo di depan Gedung DPR dan juga memberikan dukungan kepada para mahasiswa yang terlibat pada Kamis (22/8). Hal tersebut terlihat pada unggahan Twitter Baskara yang memperlihatkan kondisi pada saat demo berlangsung.
Aksi ini menunjukkan keterlibatan aktif dari musisi dan tokoh penting lainnya dalam isu-isu politik yang penting.